Mudah - mudah kita bisa saling berbagi informasi juga saling mengingatkan untuk senantiasa menjadi yang terbaik
Minggu, 16 Februari 2014
Jumat, 14 Februari 2014
Selamat Ulang Tahun Istriku :-)
Baleendah, 140214 23.45
Di hari bahagia ini ku ingin ucapkan kata sederhana. Semoga kamu selalu dalam lindunganNya, diberikan kesehatan, murah rezeki, dan kemudahan hidup.
Untuk istriku,
Kalau ada kata yang lebih dari bahagia maka kata itulah yang aku pilih untuk menuliskan kebahagiaan ini. 22 tahun yang lalu ada yang datang menyapa bumi dengan lembut, seorang perempuan yang kemudian ditakdirkanNya menjadi istriku.
Istriku,sekarang genap usia 22 tahun, semoga bisa terus menjadi yang terbaik, menjadi wanita kesayangan Allah. Semoga cita – cita yang selama ini ditargetkan bisa didapatkan. Man Jadda Wajadda. Aku sangat yakin kamu pasti bisa mempersembahkan yang terbaik, untuk keluarga dan semua orang yang senantiasa memberikan do’a yang terbaiknya.
Di hari bahagia ini ku ingin ucapkan kata sederhana. Semoga kamu selalu dalam lindunganNya, diberikan kesehatan, murah rezeki, dan kemudahan hidup.
Insya Allah mencintaimu tak bertepi, seperti tulus cintamu untukku, cinta mentari yang memberi cahaya pada bumi. Semoga Tuhan mengizinkan untuk kekalnya cinta kita. Terasa selalu indah hidup ini dalam dekapan Ilahi bersamamu. Terus ingatkan aku untuk menjadi imam terbaik. Makasih ya sayang
Selamat mendapatkan keinginan terbaik, istriku.
Selamat Ulang Tahun Istriku
Baleendah, 140214 23.45
Di hari bahagia ini ku ingin ucapkan kata sederhana. Semoga kamu selalu dalam lindunganNya, diberikan kesehatan, murah rezeki, dan kemudahan hidup.
Untuk istriku,
Kalau ada kata yang
lebih dari bahagia maka kata itulah yang aku pilih untuk menuliskan kebahagiaan
ini. 22 tahun yang lalu ada yang datang menyapa bumi dengan lembut, seorang
perempuan yang kemudian ditakdirkanNya menjadi istriku.
Istriku,sekarang genap usia 22 tahun, semoga bisa terus
menjadi yang terbaik, menjadi wanita kesayangan Allah. Semoga cita – cita yang
selama ini ditargetkan bisa didapatkan. Man
Jadda Wajadda. Aku sangat yakin kamu pasti bisa mempersembahkan yang
terbaik, untuk keluarga dan semua orang yang senantiasa memberikan do’a yang
terbaiknya.
Di hari bahagia ini ku ingin ucapkan kata sederhana. Semoga kamu selalu dalam lindunganNya, diberikan kesehatan, murah rezeki, dan kemudahan hidup.
Insya Allah mencintaimu tak
bertepi, seperti tulus cintamu untukku, cinta mentari yang memberi cahaya pada
bumi. Semoga Tuhan mengizinkan untuk kekalnya cinta kita. Terasa selalu indah
hidup ini dalam dekapan Ilahi bersamamu. Terus ingatkan aku untuk menjadi imam
terbaik. Makasih ya sayang
Selamat mendapatkan keinginan
terbaik, istriku.
Rabu, 12 Februari 2014
Assalamualaikum Beijing
Hampir setiap hari saya *kepo sama twitternya @asmanadia. Alhamdulillah banyak informasi-informasi yang saya dapat tentang kegiatan-kegiatannya, buku-bukunya, termasuk buku yang saya akan ulas sedikit yang berjudul "Assalamualaikum Beijing".
Awalnya belum terlalu tertarik dengan buku ini, tapi sering sekali saya membaca twit yang ditujukan kepada mba @asmanadia mengenai buku tersebut, respon pembaca selalu bagus dan terharu *katanya. Hmm..akhirnya saya penasaran juga.
Kebetulan awal bulan Februari ini ada diskon di 30 % di salah satu toko buku, tanpa berpikir panjang saya langsung membeli 4 buku @asmanadia yang belum saya punya, diantaranya novel Assalamualaikum beijing. Ketika membaca sinopsis di belakang novel, saya sudah membayangkan alur novel tersebut *tapi jujur masih ada kalimat yang belum saya pahami.
Novel tersebut bercerita tentang Ra dan Dewa yang telah lama menjalin kasih dan tidak lama lagi akan menikah. Akan tetapi, ketika hari bahagia itu telah di depan mata, Dewa melakukan suatu kesalahan besar yang tidak termaafkan. Akhirnya pernikahan pun dibatalkan. Selain itu, novel ini bercerita tentang pertemuan tak sengaja antara Asma dan Zhongwen di Beijing. Tak disangka, pertemuan tersebut yang akhirnya mengubah hidup Zhongwen 180 derajat. Zhongwen adalah seorang laki-laki tampan, santun dan gagah. Ia menyukai Asma, begitupun Asma yang diam-diam mulai luluh oleh Zhongwen. Akan tetapi, impian-impian Asma akhirnya mulai berubah akibat musibah yang tidak disangka-sangka yang menimpa dirinya.
Setelah saya membaca halaman demi halaman, saya belum menemukan titik temu dari kedua kisah tersebut. yaitu kisah Ra yang mencampakkan Dewa, dan Asma yang berjuang melupakan Zhongwen yang diam-diam memujanya. Saya hampir mengambil kesimpulan bahwa kedua kisah tersebut memang berbeda. Ternyata setelah hampir selesai membacanya, saya baru menemukan titik temu antara ke empat nama tersebut. Sebenarnya saya sudah menebak-nebak titik temu keempat nama itu, tapi ternyata tidak seperti yang saya bayangkan. Dan akhirnya saya baru memahami kalimat di sinopsis yaitu "dua nama, satu cinta".
Sebenarnya cerita di novel ini sering kita temui di berbagai novel, sinetron, atau film, apalagi kisah tentang Ra dan Dewa. Tetapi, @asmanadia menyajikan cerita yang biasa menjadi luar biasa dengan packaging yang berbeda. TOP BANGET deh buat mba @asmanadia .
Buat yang penasaran mending baca bukunya langsung ya :-)
Mudah-mudahan buku lainnya bisa saya share lagi lain waktu :-)
Selasa, 11 Februari 2014
TINGKATAN SHADAQAH
Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi kemanusian, bahkan aktivitas ini menjadi salah satu bentuk ibadah, ibadah mahzhoh. Dalam Hadits juga kita banyak menemui bahasa atau bahasan yang menunjukan nilai kemanusiaan ini mendapatkan porsi yang tinggi dalam islam.
Tiap muslim wajib bersodaqoh. Para sahabat bertanya, “Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?” Nabi Saw menjawab, “Bekerja dengan ketrampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu bersodaqoh.” Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau dia tidak mampu?” Nabi menjawab: “Menolong orang yang membutuhkan yang sedang teraniaya” Mereka bertanya: “Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?” Nabi menjawab: “Menyuruh berbuat ma’ruf.” Mereka bertanya: “Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?” Nabi Saw menjawab, “Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah sodaqoh.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tiap muslim wajib bersodaqoh. Para sahabat bertanya, “Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?” Nabi Saw menjawab, “Bekerja dengan ketrampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu bersodaqoh.” Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau dia tidak mampu?” Nabi menjawab: “Menolong orang yang membutuhkan yang sedang teraniaya” Mereka bertanya: “Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?” Nabi menjawab: “Menyuruh berbuat ma’ruf.” Mereka bertanya: “Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?” Nabi Saw menjawab, “Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah sodaqoh.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Atau ada hadits yang sangat populer ditelinga kita:
Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang mendoakannya. (HR. Muslim)
“Dari Abu Umamah r.a., Rosululloh saw. bersabda, “Wahai Anak Adam, infakkanlah apa yang melebihi keperluanmu, itu lebih baik bagimu. Jika kamu menggenggamnya, maka hal itu adalah buruk bagimu. Menyimpan sekadar keperluan tidaklah tercela. Pada waktu member infaq, dahulukanlah orang yang menjadi tanggung jawabmu.’ (HR Muslim-Misykat)
Bahkan salah satu motivasi dalam mengajak kepada kebenaran dan mencegah kemungkaran adalah berbuat baik kepada sesama. Kita sendiri tidak akan langsung masuk syurga dengan semua rangkain ibadah yang kita lakukan, karena ada penghambat berupa hubungan yang tidak baik dengan sesama manusia.
Shadaqah adalah pemberian baik yang kita lakukan. Bentuknya bisa bermacam – macam mulai dari hal yang bersifat materi, sampai kepada yang bersifat immateri. Selama shadaqah yang kita lakukan tidak dicampuri dengan riya dan hinaan maka itu semua masuk kepada kategori kebaikan.
Surah Al Baqarah> Ayat 262
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhuatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Surah Al Baqarah> Ayat 264
Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riak kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah ia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai (memperolehi) sesuatu pun daripada apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
Ada 4 tingkatan shadaqah, yaitu:
1. Kita memberikan sesuatu yang layak. Maksudnya kita memberikan sesuatu yang masih memilki nilai, bukan sesuatu yang baru. Kita sering mendengar PLP (Pakaian Layak Pakai), ini adalah salahsatu contoh shadaqah pada tingkatan yang paling rendah ini, kita memberikan sesuatu yang belum rusak dan masih layak digunakan.
2. Kita memberikan sesuatu yang kita sukai, yang kita cintai. Maksudnya adalah ketika kita mencintai sesuatu, kemudian ada diatara saudara kita yang menginginkan hal tersebut, kita langsung memberikannya. Kita sangat menyukai Jaket yang kita gunakan, Baju yang kita pakai, atau barang apa pun, kemudian dengan ikhlas kita memberikannya, maka kita sudah melakukan shadaqah pada tingkatan kedua.
Al Baqarah> Ayat 245 )
Siapakah
yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan
hartanya di jalan Allah), maka Allah
melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah
menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
2. Kita memberikan sesuatu yang kita sukai, yang kita cintai. Maksudnya adalah ketika kita mencintai sesuatu, kemudian ada diatara saudara kita yang menginginkan hal tersebut, kita langsung memberikannya. Kita sangat menyukai Jaket yang kita gunakan, Baju yang kita pakai, atau barang apa pun, kemudian dengan ikhlas kita memberikannya, maka kita sudah melakukan shadaqah pada tingkatan kedua.
Al Baqarah> Ayat 93
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya “.
3. Kita memberikan sesuatu yang kita perlukan. Tingkatan ini mendulukan orang lain, tapi bukan dalam hal berbuat baik. Ketika kita lapar, kita memiliki makanan, ternyata datang kepada kita orang lain yang juga sangat lapar, ketika kita memberikan makanan yang kita miliki, maka kita sudah masuk pada level 3 ini.
An Nisaa >Ayat 114
Tidak
ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan
dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau
mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian
karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang
besar.
4. Tingkatan yang keempat ini adalah
memberikan semua harta yang dimiliki untuk kebaikan dan memberikan bantuan buat
orang lain. Hal ini pernah dilakukan oleh Abu Bakar Shidiq, ketika Rasulullah
memerintahkan para sahabat untuk berbuat baik, maka tanpa ragu Abu Bakar
menyerahkan semua yang dimilki.
At
Taubah >ayat 111:
Sesungguhnya
Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan
memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka
membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di
dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya
(selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu
lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.
Semua
kebaikan yang kita lakukan tentunya memiliki aturan atau adab/cara yang
kemudian harus dilaksanakan.
@saorisopyan 0501214
Langganan:
Postingan (Atom)