Rabu, 12 Februari 2014

Assalamualaikum Beijing


Hampir setiap hari saya *kepo sama twitternya @asmanadiaAlhamdulillah banyak informasi-informasi yang saya dapat tentang kegiatan-kegiatannya, buku-bukunya, termasuk buku yang saya akan ulas sedikit yang berjudul "Assalamualaikum Beijing". 

Awalnya belum terlalu tertarik dengan buku ini, tapi sering sekali saya membaca twit yang ditujukan kepada mba @asmanadia mengenai buku tersebut, respon pembaca selalu bagus dan terharu *katanya. Hmm..akhirnya saya penasaran juga. 

Kebetulan awal bulan Februari ini ada diskon di 30 % di salah satu toko buku, tanpa berpikir panjang saya langsung membeli 4 buku @asmanadia  yang belum saya punya, diantaranya novel Assalamualaikum beijing. Ketika membaca sinopsis di belakang novel, saya sudah membayangkan alur novel tersebut *tapi jujur masih ada kalimat yang belum saya pahami.


Novel tersebut bercerita tentang Ra dan Dewa yang telah lama menjalin kasih dan tidak lama lagi akan menikah. Akan tetapi, ketika hari bahagia itu telah di depan mata, Dewa melakukan suatu kesalahan besar yang tidak termaafkan. Akhirnya pernikahan pun dibatalkan. Selain itu, novel ini bercerita tentang pertemuan tak sengaja antara Asma dan Zhongwen di Beijing. Tak disangka, pertemuan tersebut yang akhirnya mengubah hidup Zhongwen 180 derajat. Zhongwen adalah seorang laki-laki tampan, santun dan  gagah. Ia menyukai Asma, begitupun Asma yang diam-diam mulai luluh oleh Zhongwen. Akan tetapi, impian-impian Asma akhirnya mulai berubah akibat musibah yang tidak disangka-sangka yang menimpa dirinya. 

Setelah  saya membaca halaman demi halaman, saya belum menemukan titik temu dari kedua kisah tersebut. yaitu kisah Ra yang mencampakkan Dewa, dan Asma yang berjuang melupakan Zhongwen yang diam-diam memujanya.  Saya hampir mengambil kesimpulan bahwa kedua kisah tersebut memang berbeda. Ternyata setelah hampir selesai membacanya, saya baru menemukan titik temu antara ke empat nama tersebut. Sebenarnya saya sudah menebak-nebak titik temu keempat nama itu, tapi ternyata tidak seperti yang saya bayangkan. Dan akhirnya saya baru memahami kalimat di sinopsis yaitu "dua nama, satu cinta".

Sebenarnya cerita di novel ini sering kita temui di berbagai novel, sinetron, atau film, apalagi kisah tentang Ra dan Dewa.  Tetapi,  @asmanadia menyajikan cerita yang biasa menjadi luar biasa dengan packaging yang berbeda. TOP BANGET deh buat mba @asmanadia . 
Buat yang penasaran mending baca bukunya langsung ya :-)
Mudah-mudahan buku lainnya bisa saya share lagi lain waktu :-)



2 komentar: