Minggu, 16 Februari 2014

Makna lain dari kematian


Ketika tahun baru tiba, hal yang pertama kita bayangkan adalah bertambahnya usia atau jatah kita untuk hidup. Tetapi kalau kita cerna lebih dalam, maka kita akan sampai pada kondisi memahami bahwa sebenarnya usia kita berkurang. Itulah makna hakiki dari pada bertambahnya tahun. Kesadaran akan hal ini sebenarnya sedang menggiring kita menjadi diri yang pintar, benarkah?


Ketika sadar bahwa usia kita berkurang, secara otomatis hal ini akan menimbulkan kesadaran dalam diri kita bahwa kita semakin dekat pada pintu akhir kehidupan di dunia, ya benar, itu adalah kematian. Rasulullah pernah bersabda bahwa orang yang paling cerdas ialah orang yang mengingat kematian, tentunya hal ini akan mendorong seseorang untuk meningkat kualitas dan posisinya di hadapan Tuhan, karena ia tahu, semua yang ia lakukan di dunia, itu semua akan sia-sia kalau tidak dilandaskan pada sebuah keyakinan sifat yang mendasar dan berpijak pada tauhid.

Memang kematian itu tidak pasti, tetapi yang pasti kematian itu akan datang. Para ulama mengatakan, silahkan engkau mencintai saudaramu, keluargamu, istrimu, anak2mu, hartamu, dan segala yang kau merasa miliki di dunia, tapi ingat pada suatu saat itu semua akan meninggalkan kamu atau kamu yang akan meninggalkan itu semua.

Kematian mengandung tiga misteri; misteri waktu; misteri tempat; misteri sebab.
Pertama adalah Misteri waktu artinya tidak ada yang mengetahua kapan kematian itu akan datang, tidak peduli anak muda atau orang tua, bisa terjadi pada bayi ataupun seorang tua renta, seorang yang telah divonis mati dalam jarak waktu tertentu menurut ilmu katerbatasan manusia, hal itu masih bersifat kemungkinan, belum menjadi sebuah kepastian. Kita tidak tahu seberapa lamakah kita menghirup nafas karunia ilahi ini, masa depan adalah hal yang ghaib – kita belum tahu – satu detik yang akan datang, menit yang akan datang, hari yang akan datang, dan sebagainya tidak ada yang tahu, sangat elok kiranya kita senantiasa memenuhi diri pribadi dengan menmapatkan diri pada kondisi dan saat yang sidukai Allah SWT., sehingg pada saatnya – kematian – tiba kita sudah well prepared.

Misteri yang kedua adalah misteri tempat. Tidak ada yang mengetahui dimana ia akan meninggal, seorang sahabat yang sangat menginginkan meninggal di medan pertempuran dengan izin Allah SWT. ia meninggal di atas kasur, tempat tidurnya. Seorang yang bermimpi kematiannnya akan datang di negaranya, lalu ia pergi dengan segera untuk menghindarinya, di lain pihak ternyata ketika ia akan berangkat ke bandara maka pada saat yang sama kematian itu datang. Seorang yang sakit keras,kritis dan dirawat di rumah sakit, ternyata meminta pulang ke rumahnya, dengan izin Allah SWT.ia dipanggil pas sedang berada di mobil, di perjalanan menuju rumahnya, itulah misteri tempat.


Yang terakhir adalah misteri sebab. Kita tidak tahu apakah yang menyebabkan kematian kita, kita banyak menemukan dan menjumpai orang meninggal karena sakit, tetapi juga kita tidak bisa menapikan ada orang yang meninggal tanpa ada sakit, kecelakaan, atau hal lainnya. Sebab kematian kita hanya Allah SWT.yang mengetahuinya, kita sellu mengharap penyebab kematian kita tidak lari dari pada ridhoNya. 

Akhirnya sejauhmana mata memandang, sedalam apa pikiran kita menerawang, seluas apa tangan kita memegang, sekeras apa suara yang kita dengar, kematian itu akan datang dengan tidak mengenal tempat, waktu dan sebab. Semoga Allah SWT.memanggil kita pada saat yang terbaik.

Jadi kematian = dorongan kesadaran tuk hijrah………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar